Picmotivnews, Jakarta - Pada 57th Diplomatic Red Cross Bazaar, yang berlangsung di Siam Paragon Mall di Bangkok, Thailand dari 17-19 Mei, orang awam dan diplomat sangat tertarik dengan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia seperti batik, tenun, dan kopi.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh KBRI di Jakarta pada Senin, toko Indonesia telah menarik banyak pengunjung sejak hari pertama, termasuk pelanggan setia yang menyukai produk fesyen Indonesia, termasuk istri Duta Besar Kenya untuk Thailand, Pamela Jebichii Kiptiness.
Jebichii Kiptiness mengatakan bahwa dia sangat tertarik dengan batik dan karenanya dia membeli banyak produk dari booth Indonesia tahun lalu.
Bazar tahun ini Indonesia menempati empat booth dari total 170 booth yang tersedia. Booth Indonesia terdiri atas delapan peserta yakni lima pengusaha UMKM Indonesia, dua distributor produk Indonesia di Thailand dan satu lagi Dharma Wanita Persatuan KBRI Bangkok, dikutip dari antaranews.
Batik, tenun Bali, kebaya, tas, aksesoris, mie instan, kopi, dan biskuit serta makanan khas Indonesia seperti risol, mi goreng, rendang, dan pempek adalah produk yang dijual.
Pada Jumat (17/5) Putri Maha Chakri Sirindhorn membuka 57th Diplomatic Red Cross Bazaar secara resmi. Wakil Kepala Perwakilan RI di Thailand, Fuad Adriansyah, juga berkesempatan menyerahkan cinderamata kepada Putri Maha Chakri Sirindhorn, yaitu kain eco-slik bermotif alam yang dibuat oleh komunitas perempuan di Banyumas, Jawa Tengah.
Bazar tersebut juga penuh dengan pertunjukan seni Thailand dan internasional.
KBRI Bangkok menampilkan "Tari Rara Ngigel" yang dibawakan oleh siswa Sekolah Indonesia Bangkok untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada pengunjung. Selain itu, untuk menarik perhatian pengunjung lebih lanjut, KBRI Bangkok menampilkan ornamen khas Indonesia di booth dan banner promosi pariwisata.
The Diplomatic Red Cross Bazaar, yang diselenggarakan oleh Thai Red Cross Society dan Diplomatic Participant Committee, adalah bazar tahunan yang diikuti oleh orang Indonesia secara teratur dan menampilkan barang-barang terbaik mereka.
57 perwakilan negara asing dari seluruh dunia hadir di bazar tahun ini dengan tema "Shop for a cause." Bazar tersebut tidak hanya melakukan bisnis, tetapi juga mengumpulkan dana untuk kegiatan sosial yang membantu anak-anak yang kurang beruntung, penyandang disabilitas, dan anggota masyarakat Red Cross Thai lainnya.
Pada Jumat (17/5) Putri Maha Chakri Sirindhorn membuka 57th Diplomatic Red Cross Bazaar secara resmi. Wakil Kepala Perwakilan RI di Thailand, Fuad Adriansyah, juga berkesempatan menyerahkan cinderamata kepada Putri Maha Chakri Sirindhorn, yaitu kain eco-slik bermotif alam yang dibuat oleh komunitas perempuan di Banyumas, Jawa Tengah.
Bazar tersebut juga penuh dengan pertunjukan seni Thailand dan internasional.
KBRI Bangkok menampilkan "Tari Rara Ngigel" yang dibawakan oleh siswa Sekolah Indonesia Bangkok untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada pengunjung. Selain itu, untuk menarik perhatian pengunjung lebih lanjut, KBRI Bangkok menampilkan ornamen khas Indonesia di booth dan banner promosi pariwisata.
The Diplomatic Red Cross Bazaar, yang diselenggarakan oleh Thai Red Cross Society dan Diplomatic Participant Committee, adalah bazar tahunan yang diikuti oleh orang Indonesia secara teratur dan menampilkan barang-barang terbaik mereka.
57 perwakilan negara asing dari seluruh dunia hadir di bazar tahun ini dengan tema "Shop for a cause." Bazar tersebut tidak hanya melakukan bisnis, tetapi juga mengumpulkan dana untuk kegiatan sosial yang membantu anak-anak yang kurang beruntung, penyandang disabilitas, dan anggota masyarakat Red Cross Thai lainnya.
Artikel ini telah tayang di antaranews pada Senin, 20 Mei 2024 21:25 WIB judul "Produk UMKM Indonesia di bazar Thailand ramai dikunjungi"
Komentar0